Pencegahan dan pengobatan kanker hati sangatlah mendesak. Pengobatan tradisional kanker hati adalah pembedahan, dikombinasikan dengan radioterapi dan kemoterapi. Metode pengobatan tradisional seperti itu memiliki keterbatasan yang besar. Dengan kemajuan teknologi medis, beberapa metode pengobatan tumor yang lebih canggih semakin banyak digunakan dalam eksperimen klinis, seperti pengobatan yttrium 90, yang merupakan metode radioterapi.
Apa itu mikrosfer yttrium 90?
It is a new method developed by Australia in 1998. It was approved by the US FDA for liver metastasis of Kanker kolorektal in 2002 and approved by the EU in 2003 for liver cancer patients who cannot be surgically removed. Taiwan was also approved for use in 2011.
Yttrium 90 microspheres are tiny spheres with radioactive material that can emit beta rays, but not primary gamma rays. It can be carried in glass microspheres or lipids, its radiation range is only 1.1 cm, the half-life time is short (about 64 hours), and radioactive yttrium 90 is delivered to the blood vessel supplying tumor nutrients through the catheter, and it will stop with the blood flow The tiny arteries that reside in the tumor have a fairly good tumor coverage. Next, local radiotherapy will be performed for about two weeks (β-rays decay with time, emit 94% of the radiation energy within 11 days, and less than 2.5% of the emission energy after 14 days), with close-range, high radiation dose of β- Rays kill liver tumors.
Secara umum, terapi radiasi eksternal memperhitungkan kerusakan yang dapat diderita jaringan normal di sekitarnya, sehingga energinya hanya dapat mencapai 30 abu-abu, dan energi radioembolisasi arteri transhepatik dapat mencapai 150 abu-abu. Pada saat yang sama, penggunaan teknologi angiografi untuk meningkatkan akurasi posisi tidak hanya meningkatkan tingkat kematian tumor lokal juga dapat mengurangi efek samping pengobatan, dan cedera toksik tidak seserius kemoterapi, sehingga mencapai efek pengobatan yang lebih efektif. .
Tautan tambahan yang penting dalam pengobatan kanker hati
After receiving yttrium 90 therapy, some of the kanker hati patients who were not suitable for surgery at the beginning narrowed the tumor to the scope of surgery, and finally removed the tumor by surgery. Therefore, yttrium 90 in vivo radiotherapy can not only be used as the main link of liver cancer, but also an important auxiliary link.
Meskipun terapi yttrium 90 memiliki berbagai keunggulan, namun perlu diperhatikan bahwa beberapa pasien tidak cocok untuk radioterapi yttrium 90 in vivo, seperti pasien dengan kolangiokarsinoma, pasien dengan metastasis kanker hati kolorektal yang tidak dapat diobati dengan pembedahan dan kemoterapi tidak efektif. Pasien kanker payudara dengan metastasis hati yang gagal diobati dengan berbagai obat kemoterapi.
Di atas sekedar memahami beberapa pengetahuan sederhana tentang yttrium 90 dalam pengobatan kanker hati. Ini adalah teknologi baru untuk pengobatan kanker hati. Metode pengobatan ini dapat menjadi penghubung penting dalam pengobatan kanker hati. Tentu saja, tidak semua pasien cocok untuk terapi yttrium 90. Bagi penderita kanker hati, pengobatan simtomatik merupakan hal terpenting dalam proses pengobatannya, dan bagi masyarakat awam perlu dilakukan penguatan pencegahan kanker hati.