Penurunan berat badan terkait dengan penurunan risiko polip usus besar dan dubur

Bagikan Posting Ini

May 2022: Menurut temuan penelitian yang diterbitkan 1 Februari di Journal of National Cancer Institute, orang dewasa yang kelebihan berat badan atau obesitas yang kehilangan lebih dari 5 pon selama lima tahun memiliki risiko 46 persen lebih rendah terkena polip usus prakanker, yang merupakan pertumbuhan jinak di usus besar atau rektum. yang dapat menyebabkan kanker kolorektal.

Berat badan dan kanker usus besar

From 1993 to 2001, researchers examined the relationship between weight change and colon and rectal polyps in 18,588 men and women who took part in the Prostate, Lung, Colorectal, and Ovarian Cancer Screening study. People who have self-reported their weight three times during the course of their lives were included in the study. The case group included 1,053 people who acquired polyps three to five years into the study, while the control group included those who did not. Those who dropped weight throughout early to late adulthood had a much lower risk of having polyps than those who maintained their weight, especially if they were initially overweight (had a BMI of more than 25). People who gained weight during the trial, on the other hand, had a 1.3 times higher risk of getting polyps. In comparison to women, the link appeared to be stronger in men.

Researchers have discovered for the first time that limiting weight gain during adulthood lowers the risk of acquiring precancerous growths that can lead to Kanker kolorektal. The advantages appear to be linked to being overweight or obese.

Berlangganan newsletter kami

Dapatkan pembaruan dan jangan pernah melewatkan blog dari Cancerfax

Lebih Banyak Untuk Dijelajahi

Terapi Sel CAR T Berbasis Manusia: Terobosan dan Tantangan
Terapi CAR T-Cell

Terapi Sel T CAR Berbasis Manusia: Terobosan dan Tantangan

Terapi sel T CAR berbasis manusia merevolusi pengobatan kanker dengan memodifikasi sel kekebalan pasien secara genetik untuk menargetkan dan menghancurkan sel kanker. Dengan memanfaatkan kekuatan sistem kekebalan tubuh, terapi ini menawarkan perawatan yang ampuh dan dipersonalisasi dengan potensi remisi jangka panjang pada berbagai jenis kanker.

Pengertian Sindrom Pelepasan Sitokin: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya
Terapi CAR T-Cell

Pengertian Sindrom Pelepasan Sitokin: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Sindrom Pelepasan Sitokin (CRS) adalah reaksi sistem kekebalan yang sering dipicu oleh pengobatan tertentu seperti imunoterapi atau terapi sel CAR-T. Penyakit ini melibatkan pelepasan sitokin yang berlebihan, menyebabkan gejala mulai dari demam dan kelelahan hingga komplikasi yang berpotensi mengancam jiwa seperti kerusakan organ. Penatalaksanaan memerlukan pemantauan yang cermat dan strategi intervensi.

Butuh bantuan? Tim kami siap membantu Anda.

Kami berharap agar kekasih dan orang terdekat Anda segera pulih.

Memulai obrolan
Kami Sedang Daring! Berbincanglah dengan kami!
Pindai kodenya
Halo,

Selamat datang di CancerFax!

CancerFax adalah platform perintis yang didedikasikan untuk menghubungkan individu yang menghadapi kanker stadium lanjut dengan terapi sel inovatif seperti terapi CAR T-Cell, terapi TIL, dan uji klinis di seluruh dunia.

Beri tahu kami apa yang bisa kami lakukan untuk Anda.

1) Pengobatan kanker di luar negeri?
2) Terapi CAR T-Cell
3) Vaksin kanker
4) Konsultasi video online
5) Terapi proton