1. Pentingnya skrining kanker serviks pada wanita selama kehamilan
Papiloma laring remaja lebih sering terjadi pada anak-anak dan remaja, terutama ibu hamil dengan risiko rendah infeksi HPV pada saluran reproduksi selama kehamilan, yang disebabkan oleh penularan dari ibu ke bayi saat persalinan melalui jalan lahir, terutama jenis infeksi HPV 6 dan 11. Anak-anak dengan papiloma laring remaja mungkin tidak memiliki gejala klinis pada tahap awal. Saat papiloma laring meningkat, gejala pernapasan muncul. Jika lesi sangat luas, dapat menyebabkan kesulitan bernapas yang parah dan kematian. Skrining kanker serviks pada wanita hamil untuk mencegah infeksi HPV dapat secara efektif mencegah penularan virus ke bayi melalui persalinan. Kelahiran bayi yang sehat niscaya akan memberikan kontribusi bagi individu, keluarga dan masyarakat.
2. Metode skrining kanker serviks pada wanita selama kehamilan. Pengetikan HPV risiko tinggi rutin dan tes sitologi berbasis cairan dilakukan pada wanita sebelum kehamilan.
Jika hasil tes positif, dianjurkan kolposkopi. Kolposkopi menemukan lesi yang mencurigakan dan melakukan biopsi serviks. Jika ditemukan kanker serviks atau lesi prakanker, tunggu hingga lesi serviks sembuh sebelum mempertimbangkan fertilitas.
3. Infeksi HPV pada ibu hamil. Wanita hamil mendeteksi infeksi HPV risiko rendah pada saluran reproduksi sebelum dan sesudah kehamilan, terutama HPV tipe 6 dan 11. Wanita hamil harus melahirkan melalui operasi caesar untuk meminimalkan kejadian papiloma laring remaja.
Skrining kanker serviks untuk wanita hamil atau wanita dengan usia yang sesuai sangat penting, karena kelompok orang ini melahirkan kebahagiaan dua atau bahkan tiga generasi. Sejak kelahiran bayi yang sehat, sejak intervensi manusia dapat digunakan untuk pencegahan penyakit, pengobatan telah berkembang pesat. Teknologi medis dapat bermanfaat bagi manusia dan mencegah penyakit sebelum terjadi. Jadi, saudara perempuan yang terkasih, tunggu apa lagi? Buruan bergabung dengan tim skrining kanker serviks.