Refluks asam lambung sebenarnya terkait dengan kanker serviks

Bagikan Posting Ini

Orang-orang terbiasa dengan perasaan tidak nyaman akibat refluks asam. Sebuah penelitian di AS baru-baru ini menemukan bahwa penyakit gastroesophageal reflux (GORD) dapat meningkatkan risiko kanker laring , amandel, dan beberapa kanker sinus pada orang tua.

Para ahli mengatakan bahwa penelitian ini tidak membuktikan kausalitas, tetapi hasil penelitian tersebut menekankan bahwa jika refluks asam menjadi masalah jangka panjang, Anda harus mencari perawatan medis sesegera mungkin.

Gejala utama refluks asam adalah mulas, yang terasa seperti bagian tengah dada terasa panas. Anda mungkin juga merasakan rasa asam yang aneh di mulut Anda. Ini karena pada pengidap GORD, asam lambung bisa meresap ke kerongkongan, yang merupakan saluran makanan yang menuju ke tenggorokan.

The study involved 13,805 American men and women aged 66 and over who had cancers of the respiratory tract and neck. The researchers found that the most common cause of acid reflux is the throat, and the weakest is the sinuses.

Secara keseluruhan, orang tua dengan penyakit ini dua kali lebih mungkin untuk didiagnosis dengan kanker leher tertentu daripada tanpa GORD. Studi ini memiliki batasan tertentu, terutama risiko tambahan yang ditimbulkan oleh minuman keras dan merokok tidak diperhitungkan. Namun, perlu dilakukan identifikasi orang yang berisiko, meningkatkan pemantauan, dan menemukan diagnosis serta pengobatan dini.

Studi ini memang menemukan kaitannya, tetapi tidak memperhitungkan faktor risiko dari jenis kanker tersebut, seperti merokok dan minum minuman keras, dan jika demikian, apa peran dari acid reflux.

Sistem Asuransi Kesehatan Nasional Inggris merekomendasikan bahwa jika Anda mengalami sakit perut, Anda harus mencoba:

Ø Makan lebih sedikit dan makan lebih banyak;

Ø Angkat kepala tempat tidur 10-20cm, atau letakkan sesuatu di atasnya untuk memastikan asam lambung tidak akan mengalir kembali ke tenggorokan;

Ø Jika penting untuk menurunkan berat badan;

Ø Tenangkan diri Anda.

Berlangganan newsletter kami

Dapatkan pembaruan dan jangan pernah melewatkan blog dari Cancerfax

Lebih Banyak Untuk Dijelajahi

Terapi Sel CAR T Berbasis Manusia: Terobosan dan Tantangan
Terapi CAR T-Cell

Terapi Sel T CAR Berbasis Manusia: Terobosan dan Tantangan

Terapi sel T CAR berbasis manusia merevolusi pengobatan kanker dengan memodifikasi sel kekebalan pasien secara genetik untuk menargetkan dan menghancurkan sel kanker. Dengan memanfaatkan kekuatan sistem kekebalan tubuh, terapi ini menawarkan perawatan yang ampuh dan dipersonalisasi dengan potensi remisi jangka panjang pada berbagai jenis kanker.

Pengertian Sindrom Pelepasan Sitokin: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya
Terapi CAR T-Cell

Pengertian Sindrom Pelepasan Sitokin: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Sindrom Pelepasan Sitokin (CRS) adalah reaksi sistem kekebalan yang sering dipicu oleh pengobatan tertentu seperti imunoterapi atau terapi sel CAR-T. Penyakit ini melibatkan pelepasan sitokin yang berlebihan, menyebabkan gejala mulai dari demam dan kelelahan hingga komplikasi yang berpotensi mengancam jiwa seperti kerusakan organ. Penatalaksanaan memerlukan pemantauan yang cermat dan strategi intervensi.

Butuh bantuan? Tim kami siap membantu Anda.

Kami berharap agar kekasih dan orang terdekat Anda segera pulih.

Memulai obrolan
Kami Sedang Daring! Berbincanglah dengan kami!
Pindai kodenya
Halo,

Selamat datang di CancerFax!

CancerFax adalah platform perintis yang didedikasikan untuk menghubungkan individu yang menghadapi kanker stadium lanjut dengan terapi sel inovatif seperti terapi CAR T-Cell, terapi TIL, dan uji klinis di seluruh dunia.

Beri tahu kami apa yang bisa kami lakukan untuk Anda.

1) Pengobatan kanker di luar negeri?
2) Terapi CAR T-Cell
3) Vaksin kanker
4) Konsultasi video online
5) Terapi proton