Sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan dalam European Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa diet mungkin memainkan peran kunci dalam mencegah kanker pankreas. Studi tersebut menyelidiki hubungan antara risiko kanker pankreas dan asupan nutrisi tertentu yang terlibat dalam metabolisme metil.
Zhang Jianjun, MD, profesor epidemiologi di Indiana University Fairbanks School of Public Health dan penulis senior studi tersebut, mengatakan: "Metilasi sangat penting untuk sintesis dan metilasi DNA." Metilasi mungkin berhubungan dengan tumor. Pembentukan terkait dengan pertumbuhan. Nutrisi utama untuk metabolisme metil termasuk asam folat, vitamin B6 dan B12, dan metionin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipan dengan asupan asam folat tertinggi mengalami penurunan 69% risiko kanker pankreas dibandingkan dengan mereka yang asupannya paling rendah. Asupan vitamin B6 saja tidak terkait dengan risiko pankreas. Namun, ketika dua nutrisi disatukan, ini memiliki arti praktis. Asupan asam folat dan vitamin B6 yang besar dapat menurunkan risiko kanker pankreas hingga 76%.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa asupan asam folat dan vitamin B6 dapat membantu mencegah terjadinya kanker pankreas. Namun, American Cancer Institute (AICR) menganjurkan agar Anda mendapatkan nutrisi yang Anda butuhkan dari makanan dan tidak menganjurkan penggunaan suplemen untuk mencegah kanker. AICR merekomendasikan makan makanan pelindung kanker yang kaya asam folat, vitamin B6 dan nutrisi lain untuk mengurangi risiko kanker.
Asam folat adalah vitamin yang larut dalam air yang ditemukan dalam sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, dan buah-buahan. Vitamin B6 terdapat dalam banyak makanan, termasuk biji-bijian yang diperkaya, kacang-kacangan, unggas, ikan, dan beberapa sayuran dan buah-buahan, terutama sayuran berdaun hijau tua, pepaya, jeruk, dan melon.