JBS Science yang berbasis di Pennsylvania hari ini mengumumkan bahwa mereka menerima Bridge Award for Small Business Innovation Research IIB senilai $3 juta dari National Cancer Institute. Perusahaan mengembangkan produk biopsi cair pertama, yaitu skrining DNA urin untuk mendeteksi kanker sel hati (HCC) dini.
Meskipun ada rencana pemantauan untuk kelompok risiko tinggi (seperti pasien dengan hepatitis kronis, sirosis, dan penyakit hati berlemak), HCC biasanya baru ditemukan pada stadium lanjut. Namun jika HCC dapat dideteksi sejak dini, tingkat kelangsungan hidup bisa mencapai 40%. Meskipun deteksi biomarker serum alfa-fetoprotein (AFP) saat ini menunjukkan sensitivitas, masih banyak ruang untuk perbaikan dalam skrining dini. kanker hati. Teknologi yang dikembangkan JBS untuk memisahkan DNA asal kanker dalam urin, serta metode deteksi PCR khusus, dapat mendeteksi sirkulasi dengan lebih akurat dan sensitif. tumor Biomarker DNA untuk kanker hati. Dalam studi pra-validasi buta, perusahaan menyatakan bahwa jika serum AFP ditambahkan, sensitivitas metode akan meningkat hingga 89%.
JBS mengatakan telah bekerja sama dengan James Hamilton dari Johns Hopkins University Medical Center dan Hie-Won Hann dari Thomas University Hospital untuk memajukan pengembangan tes urin kanker hati.
https://www.genomeweb.com/molecular-diagnostics/jbs-science-awarded-3m-commercialize-liver-cancer-screening-test#.W62TzNczbIU